Bukan lagi milik dirinya, tubuh perempuan menjadi ajang perdebatan publik dan diatur oleh negara. Regulasi yang ada menunjukkan demikian.
Kasus pemerkosaan sering ditampilkan secara vulgar dan sensasional di media. Praktik ini menciptakan mitos-mitos yang mempengaruhi cara kita memahami kekerasan seksual.
Pernyataan sikap Remotivi atas pemberian medali kebebasan pers pada Presiden Joko Widodo pada Hari Pers Nasional, 9 Februari 2019.
Kelompok difabel masih merupakan kelompok yang terpinggirkan. Memperbaiki representasi media bisa jadi langkah penting untuk memperbaiki benang kusut ini.
Debat kusir antara Fadli Zon dan Tsamara yang mendapatkan tanggapan dari media Rusia adalah kesempatan kita belajar tentang propaganda gaya baru.
Banyaknya film bertema sejarah yang diproduksi pasca Orde Baru telah menyediakan publik cara baru dalam mengakses sejarah. Tapi apakah film sejarah layak menjadi rujukan tentang sejarah?
Krisis gizi di Papua kembali membuat kita menoleh ke sana. Namun tiap kali Papua dibicarakan, selalu ada kesenjangan antara apa yang kita asumsikan dengan apa yang orang Papua rasakan.
Belakangan ini publik makin gerah dengan maraknya tayangan bermuatan politis di televisi. Apa yang salah dengan regulasi kita?
Teknologi digital membawa kemudahan akses informasi dan sosialisasi nilai bagi remaja. Perubahan pola sosialisasi ini kerap muncul sebagai ancaman bagi generasi yang tak pernah mengalaminya.
Dalam kacamata Heideggerian, teknologi mengancam otentisitas manusia. Ia mendorong manusia untuk melakukan sesuatu hanya karena ia bisa melakukannya.
Kategori “Waria” yang mengemuka pada era Orde Baru adalah hasil kawin silang antara ideologi jender Negara serta keajaiban sains modern.