Sudah begitu, kualitasnya pun masih di bawah rata-rata.
Pidato Anies Baswedan dipermasalahkan karena menggunakan kata “pribumi”, yang sesungguhnya adalah taktik retorika politik “peluit anjing”. Kenapa pemilihan kata dan retorika politik tersebut bermasalah?
Sejak dimulai setelah kejatuhan Orde Baru, tradisi debat politik di layar kaca Indonesia mengandung lebih banyak dialog daripada perdebatan.