Polarisasi politik dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Pemulangan WNI eks-ISIS adalah isu kompleks yang seharusnya tak kita pandang secara hitam-putih.
Pemilu 2019 membosankan dan tak produktif. Adakah upaya media untuk mendorong munculnya diskursus alternatif?
Ketika media sosial menjadi salah satu medan polarisasi politik, jurnalis pun ikut terseret di dalamnya. Apakah mengekspresikan pandangan politik di media sosial bisa dibenarkan bagi jurnalis?
Di tangan jurnalisme bergaya ala infotainment, peristiwa politik diubah jadi tontonan yang menghibur.
Belakangan ini publik makin gerah dengan maraknya tayangan bermuatan politis di televisi. Apa yang salah dengan regulasi kita?