Bagi sebagian orang, (main) game bukan sekadar sarana bersenang-senang atau pelarian. Berjam-jam waktu yang dicurahkan untuk menekuni game turut membentuk pribadi orang: gamers mendapatkan nilai, cara pandang, hingga kebiasaan-kebiasaan, dari pengalaman di dunia game. Ada yang menjadikan game sebagai sumber penghasilan. Ada yang belajar keterampilan baru dan berjumpa dengan teman-teman sehati. Ada yang meninggalkan semua kenangan masa kecilnya di sana. Ada pula yang merasa game membuatnya tetap waras selama pandemi corona. Pada Bangku Belakang edisi kali ini, para gamers menguraikan asam manis kisah mereka.
Bongkar pasang game alias modding membawa kembali kenangan saya menikmati game bersama Ayah. Modding juga mengajari saya etos berkolaborasi dan bersolidaritas.
Modding: Dari Bongkar Pasang Game sampai Menggalang Protes - Pradipa P. RasidiBeberapa bulan berkecimpung sebagai “bos rental PS2”, saya mengantongi uang hingga Rp2 juta.
Rental PS Bikin Saya Jadi Konglomerat Cilik - Ananda BintangGame membuatku bertahan menghadapi kondisi sulit tanpa kepastian, seperti wabah corona ini.
Game Menyelamatkanku Saat Corona - Albert TanuwijayaBerbekal filsafat Winning Eleven, saya bisa kuliah di kampus Amerika dan jadi dosen betulan.
Dosen dan Filsafat Winning Eleven - Muhammad Beni Saputra